Search

Content

Friday, January 11, 2013

Unsur Fungsional Kalimat




sumber gambar dari SINI



Unsur-unsur fungsional kalimat terdiri atas subjek, predikat, objek, pelengkap, keterangan, konjungsi, dan modalitas.

A. Subjek
Subjek merupakan unsur utama kalimat, yang menentukan kejelasan makna sebuah kalimat.
Syarat-syarat subjek, yaitu :
(1) Jawaban apa atau siapa
(2) Dapat disertai kata ini, itu
(3) Berupa kata atau frasa benda (nomina)
(4) Tidak didahului kata depan: di, ke, dalam, pada, kepada, bagi, dan sebagainya
(5) Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan

Contoh subjek berupa kata:
Arini sudah mulai menari.

Contoh subjek berupa frasa:
Pada bukit yang tinggi itu terdapat sebuah rumah besar.
Seekor ular mendesis kencang.

B. Predikat
Predikat dalam kalimat berfungsi untuk membentuk kalimat dasar, menjadi unsur penjelas, menegaskan makna.
Syarat-syarat predikat:
(1) Merupakan jawaban mengapa, dan bagaimana
(2) Dapat diingkarkan dengan kata tidak atau bukan
(3) Dapat didahului dengan keterangan aspek : akan, sudah, sedang, selalu, hampir
(4) Dapat didahului dengan keterangan modalitas : sebaiknya, seyogianya, harus, selayaknya
(5) Tidak didahului kata yang, apabila didahului yang, predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek
(6) Didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni, dan
(7) Predikat dapat berupa kata benda, kata sifat, kata bilangan, atau kata kerja.

Contoh predikat yang berupa kata :
Danisa melihat bunga di taman.
Usahanya berkembang.

Contoh predikat yang berupa frasa :
Udara makin terasa panas pada pagi yang ramai ini.


C. Objek
Objek bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri.
Syarat-syarat objek:
(1) Berupa kata benda
(2) Tidak didahului kata depan
(3) Mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
(4) Jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat
(5) Dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan

Contoh objek :
Mereka menyelidiki peristiwa itu.

D. Pelengkap
Syarat-syarat pelengkap, yakni:
(1) Bukan unsur utama, tetapi tanpa pelengkap kalimat itu tidak jelas
(2) Terletak di belakang predikat yang bukan kata kerja transitif
Contoh : Ia menjadi guru. (guru=pelengkap)
(3) Terletak di belakang objek, yang berfungsi mengkhususkan makna objek


E. Keterangan
Syarat-syarat keterangan, yakni:
(1) Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan pesan menjadi tidak jelas
(2) Tempat tidak terikat posisi, dapat terletak di awal kalimat, tengah, atau akhir
(3) Dapat berupa : keterangan waktu, tujuan, tempat, dan sebagainya
(4) Dapat berupa keterangan tambahan (tidak dapat menggantikan subjek) , serta dapat berupa aposisi (dapat menggantikan subjek).


F. Konjungsi
Konjungsi adalah bagian kalimat yang berfungsi menghubungkan unsur kalimat dalam sebuah kalimat.
Konjungsi terbagi atas perangkai intrakalimat, dan perangkai antarkalimat.
Perangkai intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur atau bagian kalimat dengan unsur atau bagian kalimat lain di dalam sebuah kalimat.
Perangkai antarkalimat berfungsi menghubungkan kalimat atau paragraf yang satu dengan kalimat atau paragraf yang lain.


G. Modalitas
Modalitas dapat disebut sebagai keterangan predikat. Modalitas ini dapat mengubah keseluruhan makna sebuah kalimat. Dengan modalitas tertentu, makna kalimat dapat berubah menjadi sebuah pernyataan yang tegas, ragu, lembut, dan lain-lain.
Contoh:
Paman saya kemungkinan besar seorang pelukis terkenal.



Protected by Copyscape Unique Content Check




Theme images by nicolecioe. Powered by Blogger.
Dear lovely readers, I am so sorry that you can not copy and then paste what I posted in this blog. I hope you understand about it, for all the hard work I put in writing those postings. But if you really need some contents of what I've posted, you can contact me then via 'Contact Me' 's menu. Thank you for your sincere understanding. Happy reading and learning! :)