Search

Content

Friday, January 11, 2013

MAJAS


sumber gambar dari SINI




Majas merupakan gaya bahasa, yaitu pengungkapan pikiran atau perasaan melalui pilihan kata tertentu. Majas terbagi atas majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan, dan majas sindiran.

A. MAJAS PERBANDINGAN
1. Metafora
Yakni majas yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain secara tepat dan langsung atas dasar persamaan sifat.
Contoh :
Dewi malam telah keluar dari balik bulan. (dewi malam= bulan)

2. Personifikasi
Yakni majas yang menjadi benda mati seperti dimanusiakan sehingga benda tersebut terkesan dapat melakukan aktivitas yang dilakukan manusia.
Contoh :
Angin berbisik lirih.
Daun-daun bernyanyi dengan riang.

3. Alegori
Yakni majas yang dipakai sebagai lambang perikehidupan manusia yang sebenarnya untuk mendidik moral.
Contoh :
Perjuangan meraih kesuksesan ibarat perjalanan mendaki gunung. Prosesnya memang melelahkan, tapi begitu mencapai puncak, kepuasannya tiada tara.

4. Hiperbola
Yakni majas yang menyangatkan atau melebih-lebihkan sesuatu.
Contoh : Suaranya memecahkan gendang telingaku.

5. Asosiasi
Yakni majas yang membandingkan sesuatu dengan memakai kata-kata pembanding berdasarkan persamaan sifat.
Contoh :
Wajahnya pucat bagai bulan kesiangan.
Keduanya sangat miring seperti pinang dibelah dua.

6. Litotes
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan tujuan merendahkan hati.
Contoh:
Mampirlah ke gubuk kami! (Padahal rumah besar)

7. Metonimia
Yakni majas yang menggunakan merek dagang atau nama barang untuk menggantikan benda yang dimaksud.
Contoh:
Ayah membawa Kijang dengan sangat hati-hati.

8. Sinekdoke
a) Totem proparte, yakni majas yang menyebutkan keseluruhan untuk menunjukkan sebagian.
Contoh:
Barcelona memenangkan pertandingan itu. (yang dimaksud adalah tim sepak bola Barcelona, bukan semua penduduk kota Barcelona)
b) Pars prototo, yakni majas yang menyebutkan sebagian untuk menunjukkan keseluruhan.
Contoh :
Sudah lama Wendy tidak kelihatan batang hidungnya. (yang dimaksud adalah orangnya secara keseluruhan, bukan hanya hidungnya)

9. Simbolik
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
Sejak usia 18 tahun ia sudah menjadi lintah darat. (lambang pemeras, rentenir)

10. Perifrasis
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan satu kata ke dalam beberapa kata yang mempunyai kesamaan arti.
Contoh:
Saat matahari mulai condong ke barat, mereka telah tiba di sebuah tempat wisata. (sore atau senja)

11. Alusio
Yakni majas yang membandingkan dengan menggunakan ungkapan peribahasa atau kata-kata yang artinya sudah diketahui umum.
Contoh:
Dia memang gemar lempar batu sembunyi tangan
Setelah terkenal ia seakan kacang lupa kulitnya.

12. Tropen
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu perbuatan dengan kata-kata lain yang sejajar maknanya.
Contoh :
Ia menjual suaranya di sebuah kafe terkenal di Jakarta.

13. Antonomasia
Yakni majas yang membandingkan dengan menyebut ciri atau sifat yang paling menonjol dari seseorang.
Contoh:
Si jangkung mulai mengeluh tentang berat badannya yang makin menurun.

14. Perumpamaan (Simile)
Yakni majas perbandingan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama.
Contoh:
Matanya berkilau bagai bintang

B. MAJAS PERTENTANGAN
1. Antitesis
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang berlawanan arti, namun hanya satu hal yang diperlawankan (objek perlawanannya)
Contoh:
Hidup dan mati seseorang hanyalah Tuhan yang mengetahuinya.

2. Paradoks
Yakni majas yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang berlawanan arti, namun bukan untuk mempertentangkan, sebab objek yang diperlawankan itu berbeda.
Contoh:
Hatinya dingin mendengar berita menyenangkan di siang yang panas itu.

3. Kontradiksio interminis
Yakni majas yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan keseluruhan.
Contoh :
Semuanya sudah hadir, kecuali Ridwan karena sedang sakit.

4. Okupasi
Yakni majas yang melukiskan suatu hal dengan memberi sanggahan, yang kemudian diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh:
Merokok itu tidak baik, tetapi pelakunya mungkin sulit untuk menghentikannya.

C. MAJAS PENEGASAN
1. Pleonasme
Yakni majas penegasan yang menggunakan kata yang maknanya telah terkandung dalam kata lain sehingga sebenarnya kata itu tidak diperlukan.
Contoh:
Silakan maju ke depan. (maju=ke depan)

2. Repetisi
Yakni majas berupa pengulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
Selamat tinggal cintaku, selamat tinggal kekasihku, selamat tinggal belahan jiwaku.

3. Paralelisme (seperti repetisi, tapi dalam puisi)
a. Anafora : bila kata / frasa yang diulang terletak di awal baris.
Contoh :
Aku mencintaimu seperti api
Aku mencintaimu seperti matahari
Aku mencintaimu seperti panas api dan matahari
b. Epifora : bila kata / frasa yang diulang terletak di akhir baris.
Contoh:
Walau kau memberiku seribu rumah, aku tetap bilang tidak
Ketika kau berusaha memanahku dengan cinta, aku tetap bilang tidak
Saat cincin berusaha kau untai di jariku, aku tetap bilang tidak

4. Klimaks
Yakni majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan kata-kata yang makin lama makin memuncak pengertiannya.
Contoh:
Sejak menebar benih, menyiangi, menjaga, hingga memanen mereka lakukan bersama-sama.

5. Tautologi
Yakni majas yang mengaskan arti dengan menggunakan kata-kata yang sama maknanya untuk melukiskan suatu hal.
Contoh:
Aku terpana dan tertegun melihatnya memakai jas ungu itu.

6. Antiklimaks
Yakni majas yang menyatakan beberap hal berturut-turut dengan kata-kata yang makin lama makin menurun pengertiannya.
Contoh:
Jangan seratus ribu, sepuluh ribu pun ia tak punya saat ini.

7. Eksklamasio
Yakni majas yang memakai kata seru untuk menegaskan.
Contoh:
Wow, hebat benar pemuda itu!

8. Retorik
Yakni majas yang menggunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban, karena jawabannya telah jelas.
Contoh:
Mana mungkin pohon durian berbuah semangka?

9. Asidenton
Yakni majas yang menegaskan suatu hal dengan menyebutkan beberapa benda, keadaan atau hal secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Baju, rok,sandalnya selalu ditata dengan rapi.

10. Polisidenton
Yakni majas yang menyatakan beberapa benda, orang, keadaan atau hal secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Dia sudah minum, tetapi tetap saja dipaksa minum, akibatnya perutnya kembung.

D. MAJAS SINDIRAN
1. Sinisme
Yakni majas sindiran dengan menggunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi, tetapi lebih kasar.
Contoh :
Oh, inikah yang dinamakan baju?

2. Ironi
Yakni majas yang melukiskan suatu hal dengan menyatakan sebaliknya dari kenyataan dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh:
Harum benar tubuhmu! (menyindir orang bahwa bau badannya kurang harum)

3. Melosis
Yakni majas sindiran yang mengandung pernyataan merendah dengan tujuan menekankan hal yang dimaksud agar lebih memberikan kesan dan bersifat ironis.
Contoh:
Tampaknya orang kecamatan tersebut memerlukan orang sepandai Saudara Aldi.
(untuk menyampaikan maksud memutasi Aldi ke kecamatan lain)

4. Inuendo
Yakni majas yang menyindir dengan mengecilkan maksud yang sebenarnya.
Contoh:
Bisnisnya selalu berhasil karena sedikit menipu.

5. Satire
Yakni majas sindiran yang berbentuk penolakan dan mengandung kritikan dengan maksud agar sesuatu yang salah itu dicari kebenarannya.
Contoh:
Sepintas lalu perempuan itu memang seperti penipu, tetapi kita jangan terburu-buru menuduhnya seperti itu. Kita harus menyelidikinya lebih lanjut.

6. Sarkasme
Yakni majas sindiran yang sangat kasar dan paling kasar serta langsung mengenai perasaan orang lain.
Contoh:
Dasar kau manusia kardus!

7. Antifrasis
Yakni majas sindiran yang menggunakan kata-kata yang bermakna kebalikannya dan bernada ironis.
Contoh:
Kau memang orang paling dermawan.
(untuk menyindir orang yang sangat kikir)
Protected by Copyscape Unique Content Check




Theme images by nicolecioe. Powered by Blogger.
Dear lovely readers, I am so sorry that you can not copy and then paste what I posted in this blog. I hope you understand about it, for all the hard work I put in writing those postings. But if you really need some contents of what I've posted, you can contact me then via 'Contact Me' 's menu. Thank you for your sincere understanding. Happy reading and learning! :)