Search

Content

Friday, January 11, 2013

ALIRAN-ALIRAN SASTRA (TERKAIT PENYAIR, NOVELIS, CERPENIS, DAN SEBAGAINYA)




sumber gambar dari SINI




Aliran Sastra terbagi atas realisme dan ekspresionisme.

A. Realisme
Dalam realisme, sastrawan akan melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, teliti, tanpa dicampuri oleh tafsiran, gagasan, atau wawasan sastrawan itu sendiri.

Realisme terdiri atas impresionisme, naturalisme, neonaturalisme, dan determinisme.
1. Impresionisme
Impresionisme menceritakan atau melukiskan suatu kesan yang diperoleh dengan tidak menyalahi inti isinya. Impresionisme melukiskan kesan sesaat dari hal yang sempat diamati oleh sastrawan.
2. Naturalisme
Naturalisme cenderung melukiskan hal-hal yang dahulu dianggap tabu di mata masyarakat. Naturalisme berusaha melukiskan kehidupan manusia dengan segala seluk-beluknya.
3. Neo-Naturalisme
Neo-Naturalisme berusaha mengungkapkan segi positif dari kehidupan manusia, di samping segi negatifnya.
4. Determinisme
Dalam determinisme dilukiskan bahwa jalan hidup manusia ternyata amat dipengaruhi oleh nasibnya. Nasib di sini dipengaruhi oleh kondisi masyarakat, penyakit, darah keturunan, kemiskinan, bencana alam, dan lain-lain.

B. Ekspresionisme
Ekspresionisme mengutamakan pengucapan jiwa sastrawan. Sastrawan akan mengungkapkan apa yang bergejolak di dalam batin sastrawan itu sendiri.

Ekspresionisme terdiri atas romantisme, simbolis, idelisme, surealisme, mistisisme, psikologisme, eksistensialisme, sentimentalisme, fatalisme, pragmatisme.
1. Romantisme
Romantisme berpandangan bahwa rahasia alam tidak cukup dipelajari melalui otak manusia, tetapi juga melalui intuisi dan perasaan. Romantisme cenderung diwarnai hasrat terhadap alam yang luas. Kesan romantis muncul dalam suasana romantisme.
2. Simbolisme
Simbolisme melukiskan sesuatu dengan tidak secara terang-terangan, tetapi dengan memakai simbol-simbol, sehingga terkadang sukar dipahami maknanya.
3. Idealisme
Idealisme berusaha menguraikan apa=apa yang dicita-citakan. Idealisme terkadang berkutat pada impian-impian yang terlalu tinggi.
4. Surealisme
Surealisme mengangkat objek-objek dalam mimpi (kehidupan bawah sadar). Surealisme ingin mengemukakan suatu kenyataan meliputi kesadaran dan ketidaksadaran.
5. Mistisisme
Mistisisme melukiskan suatu kedekatan jiwa kepada wujud keilahian atau kebenaran yang laing akhir, melukiskan pengalaman dalam mencari dan merasakan napas ketuhanan dan keabadian.
6. Psikologisme
Psikologisme mengungkapkan gerak-gerik jiwa dan dunia batin.
7. Eksistensialisme
Eksistensialisme mengungkapkan bahwa manusia membentuk dirinya sendiri sesuai dengan jalan hidup yang menjadi pilihannya sendiri.
8. Sentimentalisme
Sentimentalisme dipengaruhi perasaan yang berlebihan terhadap sesuatu hal.
9. Fatalisme
Fatalisme mengungkap rasa menyerah pada nasib, dikuasai nasib.
10. Pragmatisme
Pragmatisme berkaitan dengan nilai-nilai praktis, perubahan, berdasarkan kenyataan.
Protected by Copyscape Unique Content Check




Theme images by nicolecioe. Powered by Blogger.
Dear lovely readers, I am so sorry that you can not copy and then paste what I posted in this blog. I hope you understand about it, for all the hard work I put in writing those postings. But if you really need some contents of what I've posted, you can contact me then via 'Contact Me' 's menu. Thank you for your sincere understanding. Happy reading and learning! :)