sumber gambar dari SINI
Unsur-unsur fungsional kalimat terdiri atas subjek, predikat, objek,
pelengkap, keterangan, konjungsi, dan modalitas.
A. Subjek
Subjek merupakan unsur utama kalimat, yang menentukan kejelasan makna
sebuah kalimat.
Syarat-syarat subjek, yaitu :
(1) Jawaban apa atau siapa
(2) Dapat disertai kata ini, itu
(3) Berupa kata atau frasa benda (nomina)
(4) Tidak didahului kata depan: di, ke, dalam, pada, kepada, bagi, dan
sebagainya
(5) Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak,
tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan
Contoh subjek berupa kata:
Arini sudah mulai
menari.
Contoh subjek berupa frasa:
Pada bukit yang tinggi itu terdapat sebuah
rumah besar.
Seekor ular
mendesis kencang.
B. Predikat
Predikat dalam kalimat berfungsi untuk membentuk kalimat dasar, menjadi
unsur penjelas, menegaskan makna.
Syarat-syarat predikat:
(1) Merupakan jawaban mengapa, dan bagaimana
(2) Dapat diingkarkan dengan kata tidak
atau bukan
(3) Dapat didahului dengan keterangan aspek : akan, sudah, sedang, selalu, hampir
(4) Dapat didahului dengan keterangan modalitas : sebaiknya, seyogianya, harus, selayaknya
(5) Tidak didahului kata yang,
apabila didahului yang, predikat
berubah fungsi menjadi perluasan subjek
(6) Didahului kata adalah, ialah,
yaitu, yakni, dan
(7) Predikat dapat berupa kata benda, kata sifat, kata bilangan, atau kata
kerja.
Contoh predikat yang berupa kata
:
Danisa melihat bunga di taman.
Usahanya berkembang.
Contoh predikat yang berupa frasa :
Udara makin terasa panas pada
pagi yang ramai ini.
C. Objek
Objek bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu
sendiri.
Syarat-syarat objek:
(1) Berupa kata benda
(2) Tidak didahului kata depan
(3) Mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif
(4) Jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat
(5) Dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan
Contoh objek :
Mereka menyelidiki peristiwa itu.
D. Pelengkap
Syarat-syarat pelengkap, yakni:
(1) Bukan unsur utama, tetapi tanpa pelengkap kalimat itu tidak jelas
(2) Terletak di belakang predikat yang bukan kata kerja transitif
Contoh : Ia menjadi guru. (guru=pelengkap)
(3) Terletak di belakang objek, yang berfungsi mengkhususkan makna objek
E. Keterangan
Syarat-syarat keterangan, yakni:
(1) Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan pesan
menjadi tidak jelas
(2) Tempat tidak terikat posisi, dapat terletak di awal kalimat, tengah,
atau akhir
(3) Dapat berupa : keterangan waktu, tujuan, tempat, dan sebagainya
(4) Dapat berupa keterangan tambahan (tidak dapat menggantikan subjek) ,
serta dapat berupa aposisi (dapat menggantikan subjek).
F. Konjungsi
Konjungsi adalah bagian kalimat yang berfungsi menghubungkan unsur kalimat
dalam sebuah kalimat.
Konjungsi terbagi atas perangkai intrakalimat, dan perangkai antarkalimat.
Perangkai intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur atau bagian kalimat
dengan unsur atau bagian kalimat lain di dalam sebuah kalimat.
Perangkai antarkalimat berfungsi menghubungkan kalimat atau paragraf yang
satu dengan kalimat atau paragraf yang lain.
G. Modalitas
Modalitas dapat disebut sebagai keterangan predikat. Modalitas ini dapat
mengubah keseluruhan makna sebuah kalimat. Dengan modalitas tertentu, makna
kalimat dapat berubah menjadi sebuah pernyataan yang tegas, ragu, lembut, dan
lain-lain.
Contoh:
Paman saya kemungkinan besar
seorang pelukis terkenal.