gambar dari SINI
Merangkum bacaan berarti menyajikan kembali bacaan
(misalnya: paragraf, artikel, wacana, berita, artikel, buku, dsb.) dalam bentuk
ringkas. Rangkuman atau ringkasan berisi uraian-uraian pokok, lalu disusun
ulang menjadi karangan yang jauh lebih singkat. Isi rangkuman atau ringkasan
harus mencakup seluruh bagian inti yang ada dalam sebuah bacaan.
Tujuan membuat rangkuman ialah untuk memahami sebuah
bacaan secara lebih mendalam. Selain itu, rangkuman dapat digunakan untuk
mengetahui isi bacaan dalam waktu singkat oleh orang yang belum sempat
membacaan bacaan yang aslinya.
Langkah-langkah untuk merangkum bacaan:
1. Membaca dengan saksama seluruh bacaan yang akan dirangkum;
2. Mencatat gagasan-gagasan utama;
3. Menulis rangkuman berdasarkan gagasan utama.
Gagasan utama paragraf merupakan ide pokok paragraf atau pikiran utama
paragraf.
Gagasan utama paragraf adalah
gagasan yang terdapat di dalam kalimat utama yang diperjelas oleh gagasan
penjelas, dan menjadi inti pembahasan paragraf.
Gagasan penjelas paragraf adalah
gagasan yang terdapat di dalam kalimat penjelas, yang berfungsi memperjelas
gagasan utama, dan tidak menjadi inti pembahasan suatu paragraf. Gagasan penjelas
dapat berupa bukti-bukti, contoh-contoh, fakta-fakta, penjelasan, data-data
yang dapat digunakan untuk memperjelas gagasan utama.
Gagasan utama berkaitan dengan
kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang diperjelas oleh
kalimat-kalimat lain dalam paragraf. Jadi, kalimat utama adalah kalimat yang
berisi gagasan utama. Kalimat utama ini dapat terletak di awal paragraf, di
akhir paragraf, di awal dan di akhir paragraf, atau di keseluruhan paragraf.
Gagasan penjelas berkaitan dengan
kalimat penjelas. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang
memperjelas, menguraikan, atau berisi rincian tentang kalimat utama.
Contoh gagasan utama dari paragraf:
Selama Mei 2010 ini Aremania
mengumpulkan dana sumbangan. Dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan
hidup, seperti beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. Setelah itu,
bahan-bahan tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. Hal itu
membuktikan, Aremania adalah pendukung yang memiliki kepedulian sosial.
Gagasan utama dari paragraf tersebut
adalah Aremania adalah pendukung yang memiliki kepedulian sosial.
Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf terdiri atas:
1.
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
dan dimulai dengan pernyataan umum, kemudian menuju ke penjelasan-penjelasan
khusus.
2. Paragraf induktif
Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di
akhir paragraf. Adapun paragraf induktif diawali dengan penjelasan-penjelasan
khusus, dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3. Paragraf deduktif-induktif
(campuran)
Paragraf deduktif-induktif (campuran) merupakan paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf sekaligus. Kalimat utama yang
terletak di akhir paragraf bersifat menegaskan kalimat utama yang ada di awal
paragraf.
4. Paragraf naratif/deskriptif
Paragraf naratif merupakan paragraf yang gagasan utamanya tersebar pada
seluruh kalimat. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimatnya
merupakan kalimat penjelas dengan gagasan utamanya tersirat pada
kalimat-kalimat tersebut. Jenis paragraf ini umumnya dijumpai pada
karangan-karangan naratif (memaparkan peristiwa secara berurutan sesuai alur
tertentu) atau karangan deskriptif (menjelaskan seolah-olah dengan panca indera
dan perasaan).
5. Paragraf ineratif
Paragraf ineratif merupakan paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah
paragraf. Kalimat-kalimat yang berada pada awal paragraf seakan merupakan
pengantar untuk menuju puncak (kalimat utama di tengah). Setelah kalimat utama
diketahui, penulis masih menambahkan kalimat-kalimat penjelas lagi.