sumber gambar dari SINI
KRITIK SASTRA
Kritik sastra terkait dengan upaya menilai baik buruknya karya sastra.
Kritik sastra membahas sejarah sastra, tokoh-tokoh sastra, teori-teori, serta
hasil-hasilnya.
Contoh-contoh buku kritik sastra
:
1. Analisis Struktur Novel Indonesia Modern 1980-1990 (Erlis Nur
Mujiningsih, 1996)
2. Bahasa Puisi Penyair Utama Sastra Indonesia Modern (Rachmat Djoko
Pradopo, 1985)
3. Wajah Profesi Dokter dalam Karya Sastra (Haniah, 1996)
4. Pengarang Nasjah Djamin dan Karyanya (Lustantini Septiningsih dan Abdul
Murad, 1996)
5. Mitologi Jawa dalam Puisi Indonesia Modern 1950-1970 (A. Rozak Zaidan,
1997)
Ciri-ciri kritikus sastra :
1. Mampu memahami karya sastra dengan baik
2. Memiliki kemauan untuk menilai karya-karya terbaru, bukan hanya karya
sastra para sastrawan kawakan
3. Tidak berat sebelah dalam menilai karya sastra (objektif)
4. Memiliki keingintahuan terhadap perkembangan karya sastra beserta
sastrawannya.
5. Dapat memberikan pembaharuan dalam sastra
6. Berprinsip ingin memajukan dunia sastra
7. Memiliki pemahaman yang baik terhadap teori-teori dan sejarah sastra
8. Bersifat membangun dan bijaksana dalam menilai karya sastra
Aspek-aspek yang disoroti
kritikus :
1. Pandangan sastrawan
2. Pokok masalah dalam karya sastra tersebut
3. Pesan yang ingin disampaikan sastrawan
4. Latar belakang sastrawan
5. Sejarah terjadinya karya sastra tersebut
6. Kesungguhan kerja sastrawan
7. Kedudukan sastrawan di tengah masyarakat
8. Minat baca masyarakat
ESAI
Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sekilas berdasarkan
sudut pandang pribadi penulisnya.
Penulis esai disebut sebagai esais.
Contoh Buku berisi esai :
Solilokui : Kumpulan Esai Sastra (Budi Darma, 1983)