gambar dari SINI
Meringkas
Isi Teks
Untuk meringkas isi
teks, kita dapat menerapkan teknik membaca scanning (menyeluruh), karena untuk
mendapatkan hasil ringkasan yang baik, kita perlu mengetahui apa yang ingin
pengarang sampaikan melalui suatu bacaan atau teks.
Ringkasan merupakan
penyajian ulang secara singkat dari suatu teks, tanpa mengubah isi teks
tersebut, tanpa mengubah urutan penyajiannya.
Sementara itu
ikhtisar merupakan garis-garis besar dari suatu teks yang penulisannya tidak
harus berurutan, boleh secara acak, dan boleh menggunakan gaya bahasa, sudut
pandang pembuat ikhtisar, selama masih berkaitan dengan EYD.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat ringkasan suatu teks:
1. Membaca teks
sekali atau dua kali secara menyeluruh.
2. Mencatat tema
dan gagasan utama. Gagasan utama merupakan hal pokok dalam suatu teks, yang
dapat ditemukan pada awal kalimat, tengah kalimat, atau bahkan akhir kalimat.
3. Memastikan bahwa
tidak ada informasi yang terbuang dari suatu ringkasan.
Untuk menulis
ringkasan, seharusnya ringkasan dibuat ¼ (seperempat) jumlah kalimat teks asli.
Misalnya, teks asli berjumlah sepuluh kalimat. Maka usahakanlah membuat
ringkasan sebanyak tiga kalimat, atau jika memungkinkan dua kalimat yang memuat
keseluruhan informasi dalam teks. Atau, misalnya teks asli berjumlah lima
halaman, maka usahakanlah membuat ringkasan hanya sebanyak satu halaman, atau
satu seperempat halaman.
Contoh teks asli:
Baby oil terutama kandungan
minyaknya membuat kulit bayi menjadi bersih total. Kandungan ini juga tidak
menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Kulit kering yang sering dikhawatirkan
terjadi pada bayi juga mampu dicegah melalui baby oil. Kulit bayi juga tidak akan menjadi lecet hingga bagian
lipatan yang sulit dijangkau. Dengan baby
oil, tentu kulit bayi akan menjadi lembut dan terlihat bercahaya. Baby oil sangat bermanfaat untuk kulit
bayi.
Ringkasannya:
Baby oil membuat kulit bayi
menjadi bersih, tidak menyebabkan iritasi, kulit kering, dan lecet sehingga baby oil sangat bermanfaat untuk kulit
bayi.
Membandingkan
Isi Teks
Untuk membandingkan
isi teks, kita dapat menggunakan teknik membaca sekilas (skimming). Teknik ini digunakan untuk mencari hal penting dari
suatu bacaan, yaitu ide pokok, kalimat-kalimat penting dari bacaan.
Kegunaan teknik
membaca skimming, yakni untuk
mendapatkan bagian penting yang kita perlukan, untuk mengetahui penulisan,
urutan ide pokok, dan mengembangkannya. Jika kita telah mendapatkan bagian
penting yang kita perlukan maka kita akan dapat mengetahui isi teks, dan juga
dapat membandingkan isi satu teks dengan teks lainnya.
-Wulskie-
Contoh Teks 1 :
Hari ini Doraemon
sedang bermuram durja. Ia merasa sedih, karena Nobita enggan menuruti
nasihatnya. Doraemon telah menasihati Nobita agar ia lebih rajin belajar.
Namun, Nobita tidak mau mendengar nasihat Doraemon. Ia malah memilih untuk
menghabiskan waktu luangnya dengan menonton pertandingan kasti di televisi.
Alhasil Nobita mendapatkan nilai yang sangat jelek untuk ulangan matematika
hari ini. Nobita yang mendapat nilai jelek pun menangis sangat kencang, dan ia
justru menyalahkan Doraemon, karena Doraemon tidak memberikan roti hapalan
untuk membantu Nobita.
Contoh Teks 2 :
Nobita memecahkan
vas bunga kesayangan ibunya. Ia menangis sangat kencang. Ketika Doraemon
mencoba untuk menghiburnya, Nobita tetap tidak kunjung berhenti menangis.
Doraemon menanyakan pada Nobita, apakah Nobita telah meminta maaf pada ibunya.
Nobita menggeleng. Ia ternyata menangis kencang, karena merasa kesal ibunya
telah memarahinya. Doraemon menasihati Nobita agar Nobita meminta maaf pada
ibu, namun Nobita enggan mendengarkan Doraemon. Doraemon pun menjadi sedih
hatinya.
Persamaan kedua
teks :
Doraemon sedih
karena Nobita tidak mendengarkan nasihat Doraemon.
Perbedaan kedua
teks :
Teks 1 : Nobita
menangis sangat kencang, karena ia mendapatkan nilai jelek pada ulangan
matematika.
Teks 2 : Nobita
menangis sangat kencang, karena ia dimarahi oleh ibunya akibat memecahkan vas
bunga.
Menemukan Informasi Teks
Proses menemukan makna dan informasi dalam teks
terkait dengan suatu bacaan. Adapun bacaan merupakan rangkaian dari beberapa
kalimat yang mendukung suatu topik. Tujuan utama dalam melakukan kegiatan
membaca ialah untuk menemukan makna dan informasi.
Makna
merupakan arti atau pengertian yang diberikan terkait suatu bentuk kebahasaan. Jadi, makna merupakan maksud dari suatu hal. Contohnya,
makna dari diam adalah tidak bersuara.
Informasi
merupakan penerangan, pemberitahuan, kabar, atau pun berita mengenai suatu hal. Jadi, informasi terkait dengan sesuatu yang bersifat
pemberitahuan. Contoh informasi, yakni: di
Aceh terjadi tsunami.
Makna
dapat ditemukan di dalam kamus. Kamus
merupakan buku yang memuat kumpulan istilah atas nama yang disusun menurut
abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya. Ada berbagai jenis
kamus, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Ekonomi, dan sebagainya.
Selain melalui kamus, makna juga dapat dipelajari melalui berbagai buku bacaan,
media cetak, media elektronik.
Untuk
dapat menemukan makna, diperlukan proses membaca memindai. Adapun membaca memindai adalah melihat dengan cermat dan
lama dengan memindai (memahami dengan jelas) bacaannya. Tujuannya untuk
mengetahui maksud bacaan.
Contoh
Makna :
Aman
berarti
tenteram.
Amanat
berarti
pesan.
Amat
berarti
sangat
Berbeda dengan makna, informasi dapat ditemukan di tempat-tempat umum, dapat juga diperoleh
melalui orang lain, dapat pula melalui sebuah jadwal (jadwal tersebut dapat
berbentuk daftar atau tabel). Informasi juga dapat diketahui seperti makna,
yakni melalui sebuah bacaan.
Contoh
daftar:
1. Wayan, 11 tahun,
menyukai musik dangdut, bersahabat dengan Irene, gemar memakan donat.
2. Agung, 10 tahun,
menyukai musik klasik, bersahabat dengan Irene, gemar bermain piano.
3. Reyhan, 11
tahun, menyukai musik pop, bersahabat dengan Wayan, gemar membaca buku sejarah.
4. Irene, 10 tahun,
menyukai musik pop, bersahabat dengan Wayan dan Agung, gemar bermain piano.
Contoh informasi
yang diperoleh:
- Irene bersahabat
dengan Wayan dan Agung.
- Agung dan Irene
gemar bermain piano.
- Reyhan tidak
bersahabat dengan Agung.
- Reyhan dan Irene
menyukai musik pop.
- Wayan dan Reyhan
sama-sama berusia 11 tahun.
- Agung dan Irene
sama-sama berusia 10 tahun.